
Anda mungkin telah sering dengar mode makan oatmeal buat menurunkan berat badan. Oatmeal ataupun bubur gandum memang sanggup jadi pengganti kuliner utama misalnya nasi ataupun kentang. Tetapi, beberapa orang justru berat badannya meningkat setelah rutin makan oatmeal. Berarti diet menggunakan oatmeal kurang efektif, dong? Tunggu dulu. Untuk menjawab teka-teki apakah oatmeal bikin gemuk, simak penjelasan berikutini ini.
Apakah oatmeal membuat gemuk?
Sebelum menjawab apakah oatmeal membuat gemuk, Anda wajib tahu dulu sebenarnya apa itu oatmeal. Oatmeal dibentuk dari gandum utuh yang kaya serat & bebas lemak jenuh. Sejumlah penelitian sudah menunjukan bahwa mengonsumsi makanan yg kaya serat dan minim lemak jenuh digdaya untuk mencegah kelebihan berat badan. Karena itu, oatmeal jadi pilihan yg baik buat Anda yang sedang diet.
Tetapi, bukan bermakna makan oatmeal bisa menurunkan berat badan Anda secara instan. Sebuah pemeriksaan dalam jurnal Physiology & Behavior tahun 2010 menguak bahwa oatmeal benar-benar sanggup membuat Anda lebih gemuk. Menurut ahli psikologi konsumen asal Cornell University yang memprakarsai analisis tadi, Brian Wansink, Ph.d., sebetulnya bukan bubur gandumnya sendiri yang membuat gemuk. Melainkan bagaimana kiat Anda mengonsumsi oatmeal tiap hari. Kalau Anda keliru strategi, pasti saja berat tubuh Anda sanggup bertambah.
Kesalahan makan oatmeal yang membuat gemuk
Meskipun ada yang berat badannya justru meningkat, Anda tak perlu khawatir mengonsumsi oatmeal untuk diet. Selama Anda tak melakukan kesalahan-kesalahan berikutdibawahini ini, sarapan oatmeal tidak bakal bikin berat tubuh meningkat.
1. Porsinya biasanya
Selama ini Anda mungkin makan oatmeal lebih menggunakan porsi yg terlalu banyaksekali. Oatmeal kemarau yg di mangkuk Anda emang nampaknya sedikit & tidak membuat kenyang. Padahal nanti jika telah dimasak ataupun diseduh, oatmeal akan mengembang & teksturnya sangatlah padat.
Menurut seorang pakar gizi klinis berasal Amerika Serikat, Jennifer Bowers Ph.d., r.d., triknya merupakan makan dengan mangkuk berukuran kecil. Dengan amat, Anda tidak akan menuang terlalu begitubanyak terigu kering dan mangkuk Anda sebagai terlihat lebih penuh. Hal ini mampu mengakali otak seolah Anda telah makan cukup banyak.
dua. Pakai topping yg tidak sehat
Gandum utuh bener-bener kondusif, tapi bila Anda makan dengan topping yg kurang kondusif, efeknya bagi badan tidak akan terasa. Misalnya kalau Anda gunakan selai cokelat kacang yg kadar gulanya tinggi ataupun lauk gorengan seperti nugget maupun kornet.
Ingat, bukan berarti karena sudah makan oatmeal berarti Anda bisa makan asal-asalan. Pilihlah topping yg mendukung diet Anda misalnya telur yang kaya protein maupun buah-buahan segar. Kalau ingin menambahkan cita rasa tertentu, Anda bisa gunakan madu rendah gula ataupun kayu cantik.
3. Anda makan oatmeal siap saji
Oatmeal siap saji (instan) benar-benar lebih mudah dibentuk, apalagi di pagi hari. Anda tinggal menyeduhnya saja menggunakan air panas. Akan tetapi, oatmeal cepat saji kadar gulanya mencolok lebih tinggi daripada oatmeal yg harus dimasak ataupun direbus dulu. Semakin tinggi kadar gulanya, badan malah dapat menaruh cadangan lemak lebih banyak daripada yg dibakar sebagai tenaga. Ini pastinya sanggup membuat berat badan Anda bertambah.
4. Terlalu banyak bahan tambahan
Kalau Anda belum umum makan oatmeal maupun tidak senang menggunakan rasanya yang hambar, Anda mungkin akan menambahkan bahan-bahan misalnya susu, gula, bubuk kakao (cokelat), maupun garam. Padahal, tanpa Anda sadari menambahkan macam-macam bahan sanggup menaikkan kadar lemaknya lewatcara signifikan.
Sebaiknya, masak oatmeal Anda menggunakan air saja. Lama-usang Anda akan terlatih menggunakan rasa & teksturnya sebagaiakibatnya tidak harus diberi tambahan macam-jenis lagi. Anda pun tidak perlu khawatir jikalau oatmeal membuat gemuk.
Posting Komentar
Posting Komentar